Thursday, October 3, 2019

Pengaruh Lingkungan Terhadap Barang Mewah

Lingkungan tempat kita tinggal sangatlah berpengaruh terhadap perilaku kita. Banyak orang yang berpendapat bahwa lingkungan yang baik akan membentuk pribadi yang baik, juga sebaliknya. Karena lingkungan sangat berpengaruh terhadap hidup kita, apakah lingkungan dapat mempengaruhi keputusan kita dalam membeli barang?

Ketika kita hendak membeli barang, kita pasti memperhitungkan apa apa saja yang membuat kita harus membelinya, prioritasnya apa, harganya berapa, benar bukan? Itu adalah hal hal yang penting dalam membeli barang. Tapi tentu saja, lingkungan juga mengambil andil dalam keputusan kita membeli barang.

Dari pengalaman pribadi saya, saat saya akan membeli sebuah laptop di saat saya SMK waktu itu, saya mempertimbangkan banyak hal. Pertama, saya adalah siswa jurusan Multimedia saat itu, dimana saya akan banyak melakukan proses editing baik foto, video, atau animasi. Maka keputusan saya adalah membeli laptop yang spesifikasinya cukup untuk melakukan itu semua. Tapi ketika saya magang di BINUS TV saat saya kelas 12, saya tertarik masuk DKV karena pekerjaan saya disana adalah bagian new media. Orang-orang di binus tv mengatakan kepada saya bahwa laptop juga penting untuk jurusan dkv, walaupun spec pas-pasan pun bisa, tapi dengan laptop yang bagus, kita tidak perlu menunggu lama yang membuat ide dan mood hilang katanya. Ini adalah pengaruh lingkungan pertama yang saya dapatkan dari lingkungan binus tv.

Dulu saya hanya menginginkan sebuah laptop dengan spesifikasi cukup untuk tugas tugas saya, tapi dengan adanya pengaruh dari binus tv saya cukup goyah dan ingin lebih. Pengaruh kedua datang dari sekolah saya sendiri, ketika semua orang memakai laptop dengan OS Windows dan banyak mengeluh, saya jadi ingin membeli MacOS karena saya pun belum pernah coba jadi penasaran. Juga tentu saja, gengsi yang didapatkan ketika memakai produk dari brand ber-logo apel yang sudah digigit ini memang besar. Rasanya seperti spesial saja, mungkin itulah kekuatan sebuah brand, biar kata mahal, kita tetap membelinya karena nama dari brand tersebut juga menaikan derajat kita dalam lingkungan kita, walaupun padahal biasa saja, cuma sugesti.

Tapi ada alasan lain juga saya memilih brand apple ini. Karena saya adalah seorang gamers dan kebiasaan saya bermain game sering kali menganggu kegiatan saya yang lain saking serunya. Brand apple dikenal sebagai brand yang tidak berkutat di bidang game karena target mereka adalah orang orang seperti designer, atau secara blak blakan nya adalah orang elit. Karena produk apple tidak user friendly seperti windows yang bisa digunakan semua orang dengan mudah. Jadi mereka tidak perduli dengan games, karena siapa juga yang mau membeli laptop apple dengan tujuan bermain games? Jadi pilihan saya memilih produk apple ini agar saya berhenti bermain games.

Akhirnya saya berkeputusan untuk membeli sebuah MacBook Pro Retina, yang mana spesifikasinya jauh sekali dari yang saya inginkan di awal. Waktu awal saya hanya ingin laptop berspesifikasi processor core i5, ram 4gb, vga yang bagus. Waktu itu pilihan saya adalah ASUS ROG yang tidak semahal Macbook pro retina ini. ASUS ROG yang saya pilih waktu itu adalah 12-14 jutaan saya lupa persisnya. Sedangkan Macbook Pro yang saya pilih sekarang lebih dari 20 juta. Memang jatuhnya jadi lebih baik karena saya mendapatkan laptop yang lebih baik daripada yang saya inginkan, juga saya berhasil berhenti dari bermain games hingga sekarang. Tetapi jika dipikir lagi, di perkuliahan saya sekarang yang berjurusan DKV, ternyata tugas tugasnya tidak seberat itu sampai membutuhkan laptop sebagus ini. Laptop saya yang dulu pun bisa mengerjakan ini. Hanya saja hasrat memiliki yang lebih karena lingkungan dan gengsi yang merubah keputusan saya. Menurut saya itulah yang membuat lingkungan menjadi faktor menentukan pembelian barang yang berharga mahal, diatas 5 juta.

0 comments:

Post a Comment